type='text/css'/> ' type='text/javascript'/>

Header Ads

Sanitarian PUSKESMAS Sungai Manau, Lakukan Pengawasan kualitas air Untuk Wujudkan Sungai Manau Air Bersih demi Kesehatan

Sungai Manau.22092021. Air merupakan komponen yang paling sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup setelah udara, sekitar tiga perempat bagian tubuh kita terdiri dari air dan idak seorangpun yang dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa air minum. Air minum yang aman jelas sangat penting bagi kesehatan yang resikonya kini sering diabaikan. Penyebab air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan penduduk karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit. Air mempunyai peranan besar dalam penularan penyakit menular. Besarnya peranan air dalam penularan penyakit adalah disebabkan keadaan air itu sendiri sangat membantu dan sangat baik untuk kehidupan mikrobiologis. Air dapat bertindak sebagai tempat berkembang biak mikroorganisme dan juga bisa sebagai tempat tinggal sementara (perantara) sebelum mikroorganisme berpindah kepada manusia. Untuk menciptakan suatu lingkungan hidup manusia yang bersih dan sehat tanpa persediaan air yang cukup mustahil akan tercapai. Namun demikian terkadang air juga merupakan penyebab timbulnya gangguan kesehatan. Penyakit yang biasanya ditimbulkan oleh air diantaranya adalah penyakit diare / muntaber, kolera, hepatitis A, paratyphoid dan typoid, disentri, demam berdarah, malaria, filariasis, dan penyakit kulit. Oleh karena itu pengawasan kualitas air sangat diperlukan.


    Peraturan menteri kesehatan RI Nomor : 416/MENKES/PER/IX/1990, menyatakan bahwa air yang layak dikonsumsi dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah air yang mempunyai kualitas yang baik sebagai sumber air minum maupun air baku (air bersih), antara lain harus memenuhi persyaratan secara fisik, tidak berbau, tidak berasa, tidak keruh, serta tidak berwarna. Pada umunya syarat fisik ini diperhatikan untuk estetika air. Adapun sifat-sifat air secara fisik dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya sebagai berikut : Suhu, Bau dan Rasa Serta Kekeruhan

    Untuk memantau kualitas air yang digunakan Masyarakat Puskesmas Sungai Manau melaksanakan program rutin tahunan yaitu pengawasan sarana air minum yang ada diwilayah kerja puskesmas sungai manau. Kegiatan ini sendiri telah dilaksanakan pada bulan februari – maret 2021 oleh petugas sanitarian puskesmas sungai manau dengan hasil pengawasan air secara fisik sebagai berikut:



Nama desa :
- Desa sungai manau
Sarana air yang digunakan :
- PDAM, SUMUR GALI
URAIAN pengamatan :
- Meskipun desa sungai manau terdapat PDAM tidak semua rumah menggunakan PDAM. Berdasarkan data yang di peroleh jumlah pelanggan PDAM yang berada di desa sungai manau sebanyak 233 rumah, selebihnya menggunakan sumur gali ang berdasarkan pengamatan secara fisik, air tidak jernih (keruh), dan berwarna kecoklatan

Nama desa :
- Gelanggang
Sarana air yang digunakan :
- MATA AIR, PDAM, TERMINAL AIR
URAIAN pengamatan :
- Sebagian besar warga desa benteng menggunakan sumur gali yang kontruksinya belum memenuhi syarat sehingga air tidak jernih. Dan ada beberapa rumah warga yang terletak didekat sawah airnya berbau.

Nama desa :
- Desa sungai pinang
Sarana air yang digunakan :
- SUMUR GALI, MATA AIR
URAIAN pengamatan :
- Desa sungai pinang dikarenakan terdapat banyak tempat bekas penggalian tambang ilegal “peti” sehingga air sungai yang ada menjadi tidak layak untuk digunakan. Sehingga warga mengandalkan sumur gali dan mata air yang berada di atas bukit yang warga alirkan menggunakan pipa. Namun air yang diperoleh jika hujan air menjadi keruh.

Nama desa :
- Desa bukit batu
Sarana air yang digunakan :
- SUMUR GALI, PAMSIMAS
URAIAN pengamatan :
- Desa bukit batu dikarenakan telah mendapat bantuan yang berupa program PAMSIMAS sehingga air yang ada sudah memenuhi syarat fisik air.

Nama desa :
- Desa palipan
Sarana air yang digunakan :
- SUMUR GALI, MATA AIR
URAIAN pengamatan :
- Desa palipan sebagian besar mengandalkan sumber air yang berasal dari sumur gali yang dibangun mandiri oleh masing-masing warga, berdasarkan pengamatan petugas air belum memenuhi syarat.

Nama desa :
- Desa seringat
Sarana air yang digunakan :
- SUMUR GALI, MATA AIR
URAIAN pengamatan :
- Desa seringat memiliki beberapa sarana air bersih yaitu mata air yang dikelola oleh desa dengan umlah pengguna sebanyak sekitar 20KK dengan kualitas air fisik sudah memenuhi syarat dan sumur gali yang kuualitas fisik airnya keruh sehingga belum bisa dikatakan aman untuk digunakan.

Nama desa :
- Desa durian lecah
Sarana air yang digunakan :
- SUMUR GALI (PNPM)
URAIAN pengamatan :
- Hampir semua warga telah menggunakan sumber air yang dikelola oleh desa. Kualitas air nya juga telah memenuhi syarat fisik.

Nama desa :
- Desa tiangko
Sarana air yang digunakan :
- SUMUR GALI, MATA AIR
URAIAN pengamatan :
- Didesa tiangko sarana air bersih menggunakan sumur gali dan mata air yang dialirkan menggunakan saluran perpipaan yang dikelola oleh desa. Kualitas air secara fisik di tiangko juga telah memenuhi syarat.

Nama desa :
- Desa sungai nilau
Sarana air yang digunakan :
- PAMSIMAS
URAIAN pengamatan :
- Desa sungai nilau dikarenakan telah mendapat bantuan  berupa program PAMSIMAS sehingga air yang ada sudah memenuhi syarat fisik air.

Nama desa :
- Desa benteng
Sarana air yang digunakan :
- PDAM, SUMUR GALI
URAIAN pengamatan :
- Desa benteng menggunakan sarana air sumur gali dan PDAM. Untuik kualitas isik air sumur sudah memenuhi syarat namun kontruksi sumur gali masih  belum memenuhi syarat. Kontruksi bangunan sumur yang digunakan masyarakat tidak menggunakan bibir sumur dan lantai sekitar sumur tidak kedap air sehingga masih memungkinkan untuk air sumur untuk terkontaminasi bakteri yang masuk melalui sekitar sumur



    Menurut Ika Martina Sari Petugas Sanitarian Puskesmas Sungai Manau Menjelaskan Dengan Bagusnya kualitas air minum bisa membuat Masyarakat Lebih Sehat dan terhindar dari segala Penyakit, dan juga bisa terbebas dari Stunting. kemudian Ika juga mengajak Masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga Kualitas air minum dan air Masyarakat (Sungai Manau)


Penulis : Anggi Pratama, M.Kes
Petugas Penanggung Jawab Lapangan KESLING : Ika Martina Sari, Amd.KL


Tidak ada komentar